Mengajarkan anak sopan santun merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk Anda terapkan. Karena itu akan berpengaruh pada pendidikan karakter di masa depan anak. Mengajarkan pendidikan karakter kepada anak dapat diajarkan sejak dini agar anak menjadi terbiasa. Sehingga tanpa harus disuruh nantinya seorang anak akan langsung melakukannya secara inisiatifnya sendiri.
Sopan santun pada anak merupakan cerminan dari kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua dan faktor lokasi tempat anak tinggal. Etika sopan santun memang perlu dimiliki oleh anak agar dapat menghormati orang lain. Apalagi di zaman sekarang, pastinya kita harus pintar-pintar dalam mengajari etika sopan santun pada anak karena zaman sekarang etika sopan santun sudah semakin berkurang.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut anda sebagai orang tua harus mengetahui cara agar dapat mengajarkan sikap sopan santun kepada anak. Di artikel ini kita akan memberikan beberapa cara untuk mengajarkan sikap etika sopan santun kepada anak. Maka dari itu sangat disarankan untuk Anda agar membaca artikel ini sampai selesai.
Berikut Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun
Perlu Anda sadari bahwa semakin majunya perkembangan zaman membuat perilaku sopan santun seorang anak juga semakin berkurang. Sehingga membuat anak menjadi lebih berani terhadap orang yang lebih tua.
Jika dibandingkan zaman dulu sangatlah berbeda jauh. Karena dulu anak-anak masih sangat santun terhadap orang yang lebih tua, karena selalu dalam pengawasan orangtua. Nah, di zaman sekarang banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaan, sehingga lalai dengan tanggung jawab mendidik seorang anak.
Jadi, sebagai orang tua sebaiknya pandai-pandailah dalam menasehati dan mendidik anak dalam beretika. Karena itu penting untuk masa depannya. Berikut cara mengajarkan etika sopan santun kepada anak.
Mulailah Mengajarkan Sejak Dini
Mengajarkan anak sopan santun sebenarnya lebih baik jika masih berusia dini. Usia yang sangat tepat untuk memulai mengajari anak dalam sopan santun adalah usia 1-3 tahun.
Di usia-usia 1-3 tahun seorang anak diibaratkan seperti kertas kosong yang masih mudah dibentuk. Sehingga pada saat orang tua mengajarkan anak pada kebaikan maka anak akan lebih mudah dalam mengingat hal tersebut dan jika terbiasa akan dilakukan seterusnya. Mulailah dengan beberapa kebiasaan seperti bersalaman, meminta izin, dan mengucapkan terima kasih.
Konsisten Dalam Mendidik
Mendidik anak tentunya tidak dapat dilakukan secara instan. Karena Anda memerlukan proses kesabaran dan juga ketekunan sampai seorang anak benar-benar memahami apa yang diajarkan oleh orang tuanya.
Cobalah untuk mengajarkan anak dengan 3 kata yang sangat bermakna yaitu tolong, maaf, dan terima kasih. Jika hal itu terbiasa maka seorang anak lebih santun terhadap orang lain. Jika seorang anak lupa, cobalah untuk mengingatkan tetap ajarkan perilaku yang baik tanpa harus meraihnya.
Jadilah Panutan Bagi Anak
Hal yang terpenting harus Anda lakukan adalah memerankan sifat sopan santun di depan anak. Seorang anak akan lebih cepat menangkap pembelajaran apabila orang tua selalu menunjukan sikap beretika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Akan sia-sia apabila orang tua tidak memberikan contoh kepada anak dan hanya bisa memberinya pelajaran.
Buat Metode Pembelajaran yang Menyenangkan
Mengajarkan anak sopan santun akan lebih mudah apabila cara penyampaian menggunakan cara yang menyenangkan. Contoh, pada saat sedang berjalan-jalan di taman cobalah memberi contoh seperti menyapa orang yang lebih tua atau tidak memotong pembicaraan orang lain. Dengan menerapkan beberapa cara tersebut anak akan lebih menikmati pembelajaran yang lebih santai akan tetapi sangat berpengaruh pada anak